Install Packet Tracer di openSUSe

Apa itu Packet Tracer , Packet tracer adalah sebuah software yang dikembangkan lansung oleh suhunya nya jaringan , siapa lagi kalau Cisco . Software ini berfungsi untuk membuat sebuah simulasi jaringan , misal saya sering gunakan ini untuk mengecek topologi jaringan yang nantinya akan saya coba praktekan . didalam software ini kalau menurut pengetahuan saya mungkin hampir semua perangkat jaringan yang sering digunakan ada disini .

mungkin hanya itu pengetahuan dasar yang bisa saya berikan , sekarang mari kita lakukan instalasi sebelumnya saya juga sudah memiliki software ini dalam bentuk tar.gz , tapi ntah software atau kebodohan saya software ini tidak bisa jalan di openSUSE saya , karena saya sangat butuh saya cari penyedia software ini untuk linux , akhirnya saya ditujukan ke link ini " www.packettracer.info " , disitu tersedia software ini dalam format .bin untuk linux distro Fedora . itu yang kita download , untuk download klik disini .

setelah download selesai sekarang buka terminal anda

$ su -

# cd /home/al/Downloads

# chmod +x PacketTracer532_i386_no_tutorials_installer-rpm.bin

# ./PacketTracer532_i386_no_tutorials_installer-rpm.bin

penjelasan
---------------

chmod +x = untuk memberi permision eksekusi ke pada file.


------------------------------------------------------------------------------------
note ** = untuk update terbaru bisa mengunjungi  www.packettracer.info

ArpON di opeSUSE

baru siap jalan2 di situs KPLI Kendari , ternyata ada postingan kang anoalinux yang menarik perhatian saya !! ini dia " ArpON " .  mari kita bahas terlebih dahulu sedikit tentang ArpON .

ArpON atau ARP handler inspection merupakan portable handler daemon , yang bisa kita gunakan untuk mengamankan protokol ARP dari serangan Man In The Midle ( MITM ) , apa itu MITM attack , menurut teman saya kalau sudah di translate adalah " Lelaki lagi ngucek cucian " , walau translate nya buruk tapi ya sudahlah , MITM adalah proses dimana si attacker nanti bertindak sebagai gateway si client lain di jaringan , dan akan meneruskan permintaan client ke server aslinya ( begitulah kira2 ) . serangan MITM melalui ARP Spoofing , ARP Poisoning , ARP Cache atau Poison Routing (ARP) .  Aplikasi ini mampu menangkal Sniffing , Hijacking , Injection , Filtering & Hijacking and SSL/TLS Hijacking & co attacks , itulah yang aktifitas yang menurutnya mampu untuk ditangkal , mungkin bagi saya atau anda yang sering menikmati koneksi dari Hotspot publik atau Hotspot warung2 kopi tools ini mungkin sangat berguna .

Instalasi di openSUSE 11.4
--------------------------------------

# zypper addrepo http://download.opensuse.org/repositories/home:idulk/openSUSE_11.4/home:idulk.repo

# zypper refresh

# zypper install ArpON



di ArpON terdapat SARPI dan DARPI , dmn pengertiannya menurut kang frijal adalah :

  • SARPI merupakan metode pemantauan arp table dengan cara statis. 
  • DARPI merupakan metode pemantauan arp table dengan cara dinamis. 
jadi kalo bagi saya yang sering hidup di lingkungan hotspot maka saya memilih SARPI

untuk penggunaanya akan saya bahas di post selanjutnya ( insyaallah ) !!

Membangun Repository Linux Untuk Jaringan LAN

 oke , sebelumnya ini hanya sebagai catatan saya , mungkin kalau ada salah paham atau salah penulisan maklum karena saya nulis gak di komputer server yang saya setting sebagai induk repositorynya .

skema awal :

saya punya 1 buah PC untuk server dengan OS Debian Squeeze dengan service DHCP dan Apache , dan beberapa client dengan OS yang sama. ip server 192.168.1.2/24

Server
---------

pertama kita harus menginstall service dhcp server di komputer server. fungsi dari dhcp server adalah untuk memberikan ip otomatis pada client.
# apt-get install isc-dhcp-server

sekarang konfigurasi file dhcpd.conf
# gedit /etc/dhcp/dhcpd.conf

Tambahkan pada file tersebut:
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.100;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
keterangan :

## subnet 192.168.1.0 adalah ip dari nomor jaringan , karena saya menggunakan /24 maka nomor jaringan saya adalah 192.168.1.0
## netmask disini sama fungsi nya dengan /24 ,
## range adalah batasan ip untuk clientnya
## kalau default-lease-time dan max-lease-time saya tidak tahu fungsinya !!, :( 

sekarang edit interfacenya , disini saya menggunakan eth2 untuk service dhcp , untuk mengecek interface bisa menggunakan ifconfig.
# gedit /etc/default/isc-dhcp-server
 Tambahkan interface ethernet anda pada INTERFACE , sekarang Terakhir restart servicenya:
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Sekarang kita akan menginstall apache
# apt-get install apache2
sejauh ini sebenarnya sudah selesai , tapi sekarang kita akan melakukan mounting otomatis file iso repository ke /var/www ( /var/www adalah lokasi root direktori localhost anda ),  disini kita akan membuat biar setiap kali booting iso lansung di mounting otomatis ke /var/www

anggap saya mempunyai iso : debian-1.iso - debian-2.iso berada di direktori home/user/repo , dan nanti kita akan memounting ke localhost/repo jadi kita harus membuat folder repo di dalam var/www , " # mkdir /var/www/repo ". 

sekarang edit file fstab

# gedit /etc/fstab 

tambahkan file berikut sampai file iso ke 8.

/home/user/repo/debian-1.iso  /var/www/repo  udf,iso9660  user,loop  0  0
 
coba anda akses dari browser , masukkkan http://localhost/repo maka akan keluar folder-folder
hasil mounting iso , 
  
client
--------
 
sekarang setiap client harus saling terkoneksi ke server dengan kabel lan ,
dilanjutkan dengan perintah dhclient untuk meminta ip otomatis dari server.
  
# dhclient eth1 
 
akses http://192.168.1.2/repo/ , buka setiap folder debiannya lalu buka juga folder dists ,
misal : http://192.168.1.2/repo/debian-1/dists , akan ada 2 folder contrib dan main jadi buka
setiap folder sampai ke debian-8/dists
 
edit file /etc/apt/sources.list  :
  
# gedit /etc/apt/sources.list  

tambahkan :

deb http://192.168.1.2/repo/debian-1 debian contrib main 
--- seterusnya sampai
deb http://192.168.1.2/repo/debian-8 debian contrib main  
 
kalau sudah save , dan lakukan apt-get update dari client , kalau tidak error maka konfigurasi
sudah berjalan dengan benar